にほんごのべんきょう

Senin, 27 September 2010

OCD

gangguan obsesif-kompulsif (OCD) adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran-pikiran mengganggu yang menghasilkan rasa gelisah, ketakutan, takut, atau khawatir, oleh perilaku berulang ditujukan untuk mengurangi kecemasan, atau dengan kombinasi pemikiran tersebut (obsesi) dan perilaku (dorongan). Gejala mungkin termasuk mencuci tangan berulang-ulang; penimbunan luas, keasyikan dengan impuls seksual atau agresif, atau dengan keyakinan agama tertentu; keengganan untuk angka ganjil, dan kebiasaan gugup, seperti membuka dan menutup pintu itu nomor tertentu satu kali sebelum memasuki atau meninggalkan kamar. Gejala ini dapat mengasingkan dan memakan waktu, dan sering menyebabkan tekanan emosional dan keuangan yang parah. Tindakan mereka yang telah OCD dapat muncul paranoid dan datang menyeberang ke orang lain sebagai psikotik. Namun, penderita OCD umumnya mengakui pemikiran dan tindakan berikutnya sebagai tidak rasional, dan mereka mungkin menjadi lebih tertekan dengan realisasi ini.
 OCD adalah gangguan mental keempat-paling-umum, dan didiagnosis hampir sesering asma dan diabetes melitus [1] Di Amerika Serikat,. Satu dari 50 orang dewasa telah OCD. [2] Ungkapan 'obsesif-kompulsif' telah menjadi bagian dari leksikon bahasa Inggris, dan sering digunakan secara informal atau karikatur untuk menggambarkan seseorang yang teliti, perfeksionis, asyik menyebabkan, atau terpaku pada sesuatu atau seseorang. [3] Walaupun tanda-tanda ini mungkin berada di dalam OCD, orang yang menunjukkan mereka tidak harus OCD, dan sebaliknya mungkin memiliki gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCPD), gangguan spektrum autisme, atau ada kondisi klinis. Beberapa faktor-faktor psikologis dan biologis mungkin terlibat dalam menyebabkan sindrom obsesif-kompulsif.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Obsessive%E2%80%93compulsive_disorder)